hari penuh pura

kau tak tahu
bila mana aku ketawa
hujan lebat
basah kuyup hati aku.
kau tak tahu
bila mana aku bilang ok
aku amarah
kecewa bukan kepalang.
kau tak tahu
aku sakit
bila mana kau buat tak tahu
kerana dia
kesayangan aku.
kau tak tahu
dulu aku cuma punya kamu
sekarang aku punya banyak
seperti mu.
aku tahu
apa dalam hati mu
yang berselirat dengan kusut
yang takut dengan sakit
yang silap dengan masa lalu
yang tanpa sengaja
bikin hati kesayangan aku
hancur.
kita pernah kawan
itu dulu
dunia akhirat kata kau.


perlu aku pegang lagi?

celik yang buta

dongak aku pandang kau
sambil kelip-kelip mata
pegun aku untuk satu jangka masa
itu kau yang di atas ledang

pernah kau menunduk sedikit banyak
untuk melihat yang tidak nampak
seperti aku
dalam golongan kebanyakan?

ya!

aku
tidak cukup rupawan
bukan berwang
tiada pengaruh kawan
akal tak setinggi awan
kerana itu kau buta

pada sisi aku
kau
si celik yang buta.

ketika bulan bintang berpacar

tadi malam
ketika bulan bintang
berpacar
aku susah tidur.
terkesan aku
dengan mainan sang durja
mimpi maha dasyat
dari igauan dulu-dulunya
penat dengan watak aku dukung
lelah aku terjaga
bermain dengan emosi jiwa
raga
entah ke mana larinya.
aku tidur lagi
ah! berepisod drama!
berplot filem malaya
mana logiknya igauan aku.
nyah kau durja
sesungguhnya aku terpelihara.

sesi budak nakal

bajuku
kau basuh kau sidai
kau angkat kau lipat
pandang depan tengok slide
pandai berlakon
penuh berbakat
walhal
otak sudah mampat
penuh idea
terus lompat.

p/s :  ini karya shery, a.k.a jelita anggun, dan liyana shazanna
       mereka ganggu tumpuan aku pagi td waktu tempatan
       ketika kuliah ctu553      
       dengan mengirim ini pada aku.

       dan aku balas dengan ini :

laut itu
bukan kau punya
baju kuning pekat aku suka
hitam legam itu
kau dan saya.

       mereka balas ini :

tangan kau gagah perkasa
tulis puisi memang kau tera
mulut kau bising bak gerudi
jejari kau runcing macam bendi.

      aku balas ini :

fizik aku tidak perkasa
aku cuma, si bunga
yang gedik
yang mengada
ah, itu biasa
dan pasti kau juga!!!

    aku lihat yana tergelak besar, dan shery simpul2 malunya.
    sesi kami habis di situ,
    dan kami berbalik pada puan Himmah yang melontar kata.

biar aku buta

kamu
buka bulat-bulat mata itu
lihat ke seluruhnya
apa kamu saja
punya mata?
kamu
cuba diam bentar
fungsikan gegendang mu
apa kamu saja
punya suara?
......
aku
cuma harap aku buta
pada sisi logik dunia
memang patut aku buta.
buta aku
tidak pada hati
dan tentu tidak tuli.
biar bisa aku hadap
rasional
memikir cuma yang benar.

Puisi Cinta (AADC)

Satu nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasir
Di luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari  cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tandu
Maka duduk saja...maka akan kita bawa semua
Karena kita adalah satu

Puisi Rangga I

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan

Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa

Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya..
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja.

Puisi Rangga II

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci
Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
Ah…ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai ………

bukti sakti

apa lagi kau mahu?
sedang yang lain nya
hanya cukup-cukup saja
gunalah
kudrat mu
tulang empat kerat mu
biar rembes peluh
basah di tubuh mu.

jgn kau  meminta
dengan bebel omelan
buat sakit
di gegendang ku
bikin muak
di pandangan ku.

mana bukti sakti
tunjuk di hadap ku
biar aku mati kerat jari
biar aku senyum sumbing
sendiri.

Beruang dan Kambing

kamu itu beruang
garang bukan kepalang
tapi aku sayang.

kamu itu beruang
bicara sahaja
buat aku terbang
lalu lari terawang-awang.

kamu itu beruang
aku terbangkan si nota layang
berpena ungkap emas
selamat malam sayang.
......
aku ini kambing
mandinya payah
tp harum kotak hati
bukan main.

aku ini kambing
cepatnya melenting-lenting
sejuknya
secepat mungkin.

aku ini kambing
bersama beruang
berjalan sambil lari-lari
jatuh dan berdiri
terbang tinggi-tinggi
usah terlihat ukiran sumbing.

khabar dari bonda II

Akur saja aku
bukan tunjangnya
'saya terima!!'
tidak untuk itu.
Mari rasional tentang itu
ambil secara ranum
kau punya otak geliga
aku punya hak menggeleng kepala
omong tidak.
Jangan digoncang aku
atau kau, aku buang.

khabar dari bonda I

sejak bila
aku tentunya tak percaya
dan gelak saja
mana mungkin untuk itu.
kau kata, kau mahu
aku tidak
dan tak akan mahu
mana mungkin.
apa kau tahu
ini tentang aku
aku bukan ilmuan
tp ilmu yg aku damba
aku bukan sejarawan
mana mungkin aku suka.
ini aku
...
jujur ku kata tidak
aku tak mahu
aku bukan siapa-siapa
ini aku.
cari saja yang lain selayaknya kamu
sama tinggi dan rendahnya
biar puas dicanang satu kampung.
maaf untuk itu
ini tentang aku.

itu ini jalan aku



Itu ini jalan aku

Tiada selalu bergaris lurus

Mana mungkin tidak bengkok

Aku tak punya pembaris

Untuk menggaris yang lurus-lurus.

Itu ini jalan aku

Aku warnai dengan warna-warna

Agar yang sedikit bengkok itu

Terlihat indah

Biar yang bengkok sedikit itu

Ternampak lurus.

Itu ini jalan aku

Tidak pula aku kisah

Dengan siapa dan tentang apa

Aku mulai dengan doa

Agar tiada aku lupa siapa-siapa

Dan apa-apa.

mata itu, mata aku



Mata itu mata aku

Tidak terlalu bundar

Tiada sepet terus

Maka dengan mata aku melihat

Sepi memandang tingkah

Diam memerhati laku

Dapat aku baca mereka

Ah sama!!

Aku pilih begini.